Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penyakit Eksim atau Eczema ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Eczema basah (Numularis Dermatitis) dan Eczema kering (Neuro Dermatitis). Echzema basah merupakan penyakit eksim yang bentuknya bersisik kasar, berbintil mengandung air, dan terasa gatal. Biasanya timbulnya di jari kaki, punggung, atau dada. Sementara itu Echzema kering merupakan penyakit Eksim yang menyebabkan terjadinya penebalan kulit, dan bila dikelupas nantinya akan infeksi mengeluarkan cairan berbau. Sebaiknya dibiarkan saja mengering tanpa dikelupas agar sembuh.
Tanda-tanda eksim diawali dengan rasa gatal, panas, dan merah di bagian permukaan tubuh yang terserang. Kemudian timbul melepuh dikulit yang berwarna merah tadi. Sebagian atau seluruh kulit yang melepuh dapat berisi nanah yang mudah pecah. Dalam keadaan ini eksim dikenal dengan eksim basah. Lama kelamaan luka melepuh mengering dan membentuk koreng yang disebut eksim kering. Eksim kering dapat berubah lagi menjadi eksim basah jika kulit melepuh lagi.
Daerah yang terkena eksim akan terasa sangat kering, menebal, atau keropeng. Pada orang kulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu, pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan memengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim akan tampak lebih terang atau lebih gelap.
Ada 4 macam Eczema atau penyakit Eksim, diantaranya adalah:
- Atopic Dermatitis. Penyakit Eksim ini disebabkan karena penderita memiliki kulit yang sensitif terhadap rangsangan yang dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, kebersihan, dan penyebab iritasi. Kasus ini paling banyak terjadi pada bayi berusia 2 sampai 18 bulan . Gejalanya sering terjadi berupa bercak-bercak merah di wajah sampai daerah popok bayi. Biasanya akan sembuh setelah bayi berusia di atas 18 bulan. Menjaga kebersihan kulit bayi dari gangguan faktor penyebab alergi atau yang memberi rangsangan terhadap kulit. Karenanya kita perlu berhati-hati terhadap penggunaan handuk yang kasar, sabun antiseptik sehingga bisa mencegah timbulnya Eczema.
- Seboroik Dermatitis. Penyakit Eksim ini timbulnya pada daerah yang kaya kelenjar minyak, daerah rambut, alis, lipat hidung, belakang telinga dan lipatan kulit. Gejalanya adalah muncul warna kemerahan, bercak, dan sembab yang jelas terlihat. Bisa terlihat kering atau berminyak kekuningan, disertai rasa gatal. Gejala yang sering terlihat berupa ketombe.
- Intertrigo Dermatitis. Penyakit Eksim jenis ini merupakan kelainan radang kulit di daerah lipatan tubuh sebagai akibat dari banyaknya keringat, kegemukan, atau sering terjadi gesekan kulit. Gejalanya berupa bercak kemerahan dan sembab di lipatan kulit, leher, ketiak dan lipatan bokong/pantat. Dalam kondisi seperti ini mudah sekali terjadi infeksi sekunder oleh jamur yang biasa terdapat pada daerah dubur.
- Numularis Dermatitis (Eksim Basah). Penyakit Eksim ini ditandai oleh gejala seperti bercak bersisik bulat dan berbintil-bintil yang ada airnya dan terasa gatal. Lokasi yang paling sering ditumbuhi eksim basah adalah pada bagian punggung dan dada. Khususnya ditemui pada orang dewasa yang banyak keringat dan lembab.
Apa saja yang bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit Eksim?
Penyebab timbulnya eksim sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa eksim sangat mungkin berhubungan dengan aktivitas daya tahan tubuh (imun) yang terlalu rendah atau daya tubuh yang berlebihan yang mana menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit. Penyakit Eksim juga bisa disebabkan karena faktor keturunan, karena itu tidak jarang penyakit ini diderita oleh seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma.
Kasus penyebab eksim pada setiap orang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Ada yang menderita penyakit Eksim setelah memegang sabun atau deterjen dan merasakan gatal yang luar biasa. Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan, tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Penyakit Eksim ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya kebersihan baik melalui makanan yang dikonsumsi maupun dari faktor lingkungan yang tidak sehat. Selain itu pada beberapa kasus penyakit Eksim ini juga disebabkan karena kesalahan diet makan, pencernaan kurang sempurna, buang air besar kurang normal, dan pikiran yang sering depresi bisa menjadi pemicu penyakit Eksim.
Bagi Ibu yang menyusui bayi atau memberikan susu instan, hendaklah membersihkan mulut bayi dengan kapas steril bercampur air seusai menyusui. Hal ini bisa mencegah bintik-bintik merah yang akan jadi Eczema kalau terjadi luka akibat gatal yang digaruk sang bayi. Cara merawat penderita Eksim yang efektif adalah dengan melihat penyebab Eczema pada penderita tersebut. Berdasarkan jenis penyebabnya, penyakit Eksim ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
- Eczema alergis (alergi makanan). Jenis penyakit Eksim ini disebabkan karena alergi terhadap makanan tertentu, seperti makan makanan seafood, udang, kepiting, cumi, telur, kerang darah. Alergi bisa timbul karena hiper sensitif terhadap lemak tertentu yang dikandung oleh makanan tersebut.
- Eczema Kontak (bersentuhan dengan bendah, atau kimia). Jenis penyakit Eksim ini disebabkan karena bersentuhan dengan benda-benda tertentu, seperti cincin, gelang, kalung, arloji, atau bersentuhan lama dengan larutan atau cairan shampo atau detergen tertentu. Penyakit ini dalam level yang lebih rendah juga bisa dialami oleh bayi karena popoknya yang menempel terlalu lama sehingga bisa menyebabkan kulit bayi menjadi merah meradang. Popok pada bayi yang telah penuh dengan pipis atau kotoran, sebaiknya diganti dengan yang kering, agar terhindar dari Eczema.
