Jika anda terserang penyakit iniada baiknya anda untuk segera melakukan pengobatan agar penyakit ini tidak bertambah parah.berbagai pengobatan bisa anda coba untuk mengatasi penyakit ini.kami menyarankan agar anda menggunakan obat herbal, selain terkenal dengan keampuhannya obat herbal juga terbilang aman karena berbahan dari tumbuhan alami.
Apa itu eczema atau eksim? Eksim yang juga dikenal sebagai dermatitis atopik merupakan suatu kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan dan ruam. Kulit akan terasa gatal luar biasa. Dan saat digaruk, maka kulit dapat terkelupas bahkan berdarah. Terlebih lagi, jika tidak segera dihentikan, dampak dari penyakit ini dapat menimbulkan infeksi pada kulit.
Eksim atopik adalah salah satu jenis eksim yang paling umum, diyakini memiliki hubungan dengan penyakit alergi serta dianggap turun-temurun. Dermatitis kontak dapat berupa reaksi alergi atau iritasi yang disebabkan oleh beberapa hal, salah satu contohnya natrium lauril sulfat. Di sisi lain, eksim xerotic biasanya merupakan hasil dari kekeringan yang berlebihan pada kulit, sedangkan dermatitis seboroik ditandai dengan kekeringan dan pengelupasan kulit, terutama di daerah seperti kulit kepala, alis, dan wajah.
Jenis-jenis eksim yang kurang umum antara lain dyshidrosis, eksim diskoid, eksim vena, dermatitis herpetiformis, neurodermatitis, dan autoeczematization.
Meskipun tergolong bukan penyakit mematikan, namun adanya penyakit yang satu ini bisa menjadi sebuah aib yang berimbas pada berkurangnya kepercayaan diri. Hal ini juga tentunya akan sangat mengganggu aktifitas sehari-hari Anda. Sangat tidak disarankan juga untuk menunda pengobatan untuk penyakit ini karena jika lama dibiarkan penyakit ini akan semakin menyebar dan melebar hingga ke bagian tubuh lainnya.
Sering kali muncul pada bagian kulit yang memiliki lipatan. Berikut ini adalah beberapa tempat yang sering menjadi lokasi kemunculan eksim:
- Bagian dahi pada wajah
- Sekitar mata dan telinga
- Bagian samping leher
- Bagian dalam siku
- Bagian belakang lutut
- Sekitar lipatan selangkangan
- Bagian pergelangan kaki depan
Kulit yang kering dan terasa sangat gatal bisa menjadi gejala awal kondisi ini. Kulit akan mengalami iritasi dan memerah ketika kita mulai menggaruk bagian kulit yang terasa gatal. Biasanya setelah itu akan diikuti oleh benjolan kecil yang melepuh dan bahkan infeksi. Luka melepuh ini mengeluarkan cairan atau menjadi kulit kering yang pecah-pecah. Seluruh gejala seperti kulit kering, gatal-gatal, dan inflamasi akan muncul dan menghilang. Selama ini terjadi, lapisan kulit akan menebal sehingga kulit terasa kasar.
Cara Mengobati Eksim Menggunakan Baking Soda
1. Mandi Baking Soda
Tambahkan setengah cangkir baking soda ke dalam bak mandi yang penuh.
Pastikan air tidak terlalu panas. Pastikan pula mandinya tidak terlalu lama.
Kontak dengan baking soda terlalu lama dapat menyebabkan kekeringan yang berlebihan.
Untuk memandikan bayi dan anak-anak mulailah dengan campuran yang diencerkan dan secara bertahap meningkatkan konsentrasi sampai setengah cangkir bila diperlukan.
Mandi baking soda juga membantu mengatasi ruam popok pada bayi.
Setelah mandi, oleskan pelembab ringan pada kulit bayi.
Jangan menggunakan krim kulit atau produk kimia keras lainnya. Kenakan pakaian yang terbuat dari serat alami seperti katun.
2. Pasta Baking Soda
Selain digunakan untuk mandi, baking soda juga bisa dibuat pasta untuk mengatasi rasa gatal pada kulit yang terkena eksim.Setelah beberapa menit, cuci dengan air bersih kemudian oleskan pelembab.
Faktor Risiko
- Keluarga atau riwayat pribadi penyakit atopik: Adanya riwayat alergi makanan, demam, atau asma dikaitkan dengan dermatitis atopik. Sekitar setengah dari individu dengan dermatitis atopik memiliki kerabat yang menderita asma.
- Tidak sedang menyusui: Beberapa bukti menunjukkan bahwa menyusui eksklusif selama sedikitnya tiga bulan pertama bayi dapat terkait dengan penurunan risiko.
Diagnosa
- Riwayat medis dan pemeriksaan fisik adalah alat diagnostik utama.
- Tidak ada tes laboratorium yang secara pasti dapat mendiagnosa dermatitis atopik. Tes alergi pada kulit mungkin berguna, tetapi tidak diperlukan untuk membuat diagnosis.