Head of Division of Pediatric Allergy & Immunology National Jewish Health di Denver, AS Donald Y.M Leung, MD menganjurkan, agar para penderita tidak menggaruk bagian eksim yang gatal karena bisa menimbulkan infeksi, dan membuat kondisi malah tambah parah.
Sedangkan, menurut Matthew J Zirwas MD, dari National Eczema Association hal berikut ini menjadi penyebab utama eksim adalah respon terhadap faktor dari dalam tubuh (seperti alergi), respon faktor dari luar, seperti cuaca atau sabun cuci.
Selain itu, faktor stres dan iklim yang kering dapat berkontribusi bagi orang-orang yang sensitif. Kondisi alergi semakin memperparah eksim. Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu anda agar eksim tak sering kambuh, terutama bagi penderita gangguan eksim parah.
Pijat lembut
Asisten profesor Klinik Dermatologi Northwestern University Feinberg School of Medicine Peter A. Lio menyatakan, memijat lembut kulit kering dengan moisturizer khusus atau minyak esensial dapat membantu anda relaks. Misalnya, minyak biji bunga matahari, mengandung lemak baik dan dapat mengembalikan fungsi kulit yang sebenarnya.
Dalam sebuah studi, anak-anak mengalami kegelisahan minim dan berkurangnya kondisi kulit merah-merah ketika orang tua mereka memberi pijatan selama 20 menit.
Hipnoterapi
Belajar untuk tidak cepat kesal dan stres ketika gejala eksim muncul, tentu sangat membantu anda mengontrol penyakit ini. Dalam sesi hipnoterapi, seorang psikoterapis di Chicago Elizabeth Fung, PhD emngatakan, ketika anda merasa relaks dan fokus pada diri anda, ternyata sangat membantu anda pulih dari eksim.
Anda hanya perlu menarik napas dalam-dalam, dan si terapi akan mensugesti anda bahwa penyakit ini tidak parah dan dapat disembuhkan. Si pasien pun harus belajar mengendalikan diri dengan menghipnostis dirinya sendiri selama 10-15 menit setiap hari bahwa ia bisa sembuh dari penyakitnya ini. Kekuatan pikiran andalah yang akan membuktikannya.
Vitamin D
Sebuah studi menunjukkan ada keterkaitan erat antara konsumsi vitamin D dengan gejala eksim. Ahli dermatologi menyarankan agar anda mengonsumsi 2000 IU vitamin D per hari. Orang yang mengonsumsi vitamin D cukup mengalami gejala eksim lebih ringan dibanding yang tidak.
Adaptasi cuaca
Udara yang kering dan panas membuat kulit yang sensitif lebih mudah terkena eksim. Profesor Klink Dermatologi di Columbia University menyarankan, pastikan anda memperhatikan tingkat kelembaban di dalam ruangan. Keringat juga bisa makin memperparah gejala eksim anda. Anda bisa mennyalakan AC saat cuaca panas, atau berlindung dengan benda hangat saat cuaca dingin.
Berendam dan bersih-bersih
Berendam selama 20 menit setiap dalam air hangat bisa mengembalikan kelembutan kulit. Berendam juga dapat mengusir segala zat pembawa alergi dan bakteri. Gunakan sabun pembersih dengan PH rendah dan tanpa pewangi. Setelah berendam, usap lembut bagian kaki atau kulit yang terkena gejala eksim dengan obat krim topikal. Ketika kulit anda merasa kering, pastikan anda menggunakan losion pelembut khusus alergi. Tanyakan ke dokter anda, apa produk yang terbaik bisa anda gunakan.
Akupresur dan akupuntur
Studi terbaru menunjukkan bahwa akupresur dan akupuntur bisa “menganggu” sistem jaringan, mengurangi rasa sakit, peradangan. Pada studi 2011, akupresur terbukti mampu mengurangi penebalan kulit akibat digaruk saat gatal. Pasien yang menjalani akupresur di bagian lengan 3 kali seminggu merasakan pengurangan peradangan, dan kulit semakin terlihat membaik.
Topical glucorticosteroids
Biasanya, saat anda mengambil obat resep krim steroid tertulis “bekerja setelah beberapa hari mengusir peradangan”. Dosis dan frekuensi pemakaian bervariasi, namun secara ideal, jangan gunakan lebih dari 2 kali sehari, karena dapat menipiskan kulit.
Jika masih kurang berhasil, maka dokter bisa menyarankan anda untuk menggunakan dosis lebih tinggi lagi. Pastikan, anda konsultasikan hal pada dokter.
