Senin, 30 Oktober 2017

Eksim Atopik

Eksim Atopik - Eksim atopik atau yang disebut juga dengan dermatitis atopik adalah kondisi di mana kulit menjadi kering, pecah-pecah, gatal, dan berwarna kemerahan. Eksim atopik merupakan jenis penyakit jangka panjang (kronis) dan gejalanya  dapat membaik lalu kembali menjadi parah. Ini biasanya terjadi dua atau tiga kali dalam satu bulan.

Eksim atopik merupakan bentuk eksim yang paling umum terjadi. Eksim sendiri merupakan kondisi peradangan di kulit yang ditandai dengan adanya kulit kering dan berwarna kemerahan, sedangkan kata atopik mengacu pada orang-orang  yang cenderung memiliki alergi tertentu. Penderita eksim atopik ini berisiko mengalami kondisi atopik lainnya, seperti asma dan hay fever.

Beberapa jenis eksim lainnya adalah:

  • Dermatitis discoid, yaitu jenis eksim yang terjadi dengan bentuk lesi bulat atau oval.
  • Dermatitis verikosa, adalah jenis eksim yang paling sering mengenai bagian bawah kaki dan disebabkan masalah aliran darah  melalui vena kaki.
  • Dermatitis kontak, merupakan jenis eksim yang terjadi saat tubuh mengalami kontak dengan zat tertentu.
  • Dermatitis dishidrotik (pompholyx), adalah jenis eksim yang menimbulkan luka lepuh kecil yang bisa pecah di sepanjang telapak tangan.
  • Dermatitis numularis, jenis eksim ini banyak menyerang wanita dan membentuk ruam merah berbentuk koin.
  • Dermatitis seboroik, adalah jenis eksim yang tumbuh di sisi hidung, alis, telinga dan kulit kepala.
  • Dermatitis stasis, yaitu jenis eksim yang membuat kulit menjadi keras dan meninggalkan ruam berwarna coklat.

Eksim atopik umumnya muncul pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan dapat menyerang dewasa.  Eksim atopik biasanya menyerang orang yang memiliki sejarah keluarga penderita eksim, asma, hay fever dan kerusakan  pelindung kulit yang menyebabkan cairan keluar dan bakteri dapat masuk ke dalam kulit. Eksim Atopik ini dapat muncul di bagian tubuh mana saja, terutama di bagian  kulit yang memiliki lipatan Beberapa tempat yang sering menjadi lokasi kemunculan eksim:

  • Wajah dan kulit kepala
  • Tangan (terutama jari tangan)
  • Bagian dalam siku
  • Bagian belakang lutut
  • Kaki

Kulit yang kering dan terasa sangat gatal bisa menjadi gejala awal kondisi ini. Kulit akan mengalami iritasi dan memerah ketika kita mulai menggaruk bagian kulit yang terasa gatal. Jika digaruk terlalu sering, maka kulit dari area yang gatal tadi menebal dan dapat melepuh serta mengeluarkan cairan. Terkadang area yang mengalami radang tersebut dapat terserang infeksi.  Seluruh gejala seperti kulit kering, gatal-gatal, dan inflamasi akan muncul dan menghilang. Selama ini terjadi, lapisan kulit akan menebal sehingga kulit terasa kasar.

Tingkat keparahan penyakit ini sangat bervariasi. Bagi penderita eksim atopik yang ringan,  hanya sebagian kecil kulit kering yang terkadang terasa gatal. Dalam kasus yang lebih parah, eksim atopik dapat menimbulkan ruam merah yang menyebar ke seluruh tubuh dan rasa gatal terus-menerus.

Penyebab Eksim Atopik

Eksim atopik sering disertai kondisi medis lain, seperti hay fever (alergi terhadap serbuk sari) dan asma. Hingga kini, penyebab sebenarnya belum diketahui.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa memperburuk gejala yang muncul akibat eksim atopik:

  • Menggaruk kulit sehingga kulit mengalami luka atau iritasi.
  • Kulit yang kering.
  • Infeksi bakteri dan virus.
  • Cuaca panas dan perubahan tingkat kelembapan.
  • Keringat tubuh.
  • Cairan pelarut, pembersih, sabun, dan deterjen.
  • Makanan seperti telur, susu, kacang, kedelai, dan ikan. Terutama dampaknya kepada bayi dan anak kecil.
  • Debu dan serbuk sari.
  • Asap rokok dan polusi udara.
  • Pakaian, selimut atau karpet dari bahan wol.

Tanpa memerlukan pengobatan khusus, setengah dari kasus eksim atopik akan menghilang dengan sendirinya. Eksim atopik umumnya menghilang saat anak menginjak usia di atas 10 tahun.

Pengobatan Eksim Atopik

Hampir sebagian besar penderita eksim atopik akan merasakan gejala yang kumat-kumatan, dan terkadang tanpa ada pencetus yang jelas. Untuk mengurangi gejala dan frekuensi kekambuhan, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk:

  • Mencoba sebisa mungkin untuk tidak menggaruk area yang gatal. Apabila sudah tidak tertahankan, gosok daerah yang gatal dengan lembut tanpa menggunakan kuku.
  • Hindari paparan udara atau air yang terlalu panas ataupun terlalu dingin, karena kondisi yang ekstrem dapat memicu iritasi.
  • Gantilah sabun mandi Anda dengan sabun mandi yang mengandung pelembap (emolien).
  • Gunakanlah pakaian berbahan katun, karena lebih lembut untuk kulit.
  • Bilas baju setelah dicuci dengan deterjen hingga bersih, karena kandungan dalam deterjen diduga dapat mengiritasi kulit.

Pengobatan eksim atopik perlu dilakukan ketika kondisi ini sudah sangat parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Emolien dan krim kortikosteroid adalah langkah pengobatan utama eksim atopik.

Segera temui dokter jika mengalami kondisi-kondisi seperti di bawah ini:

  • Perawatan secara mandiri tidak bisa mengatasinya.
  • Kulit terasa sangat sakit.
  • Mengganggu posisi tidur atau kegiatan sehari-hari.
  • Kulit mulai terinfeksi, muncul nanah, memar kemerahan pada kulit
  • Anda merasa eksim atopik memengaruhi penglihatan.




gambar penyakit eksim

Eksim Atopik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: suhad