Dermatitis eksim yang biasa juga disebut dermatitis atopic keadaan ini mengenai 3% dari semua anak. Penderita menunjukkan demam tinggi atau asma atau kedua-duanya, dan pada umumnya ada di riwayat keluarga. Lesi vulva ditandai sebagai kondisi kronis yang disertai dengan gatal hebat, eritemia, popula, dan vesikula berlendir dan berkerak pada daerah-daerah yang terkena. Hal ini mungkin terkait dengan bercak-bercak melingkar, bersisik dan mengalami likenifikasi pada daerah vulva. Gatal seringkali menyebabkan digaruk-garuk yng mengakibatkan eksoriasi pada lesi tersebut. Infeksi sekunder bakteri ataukandida sering terdapat.
Antihisatamin diperlukan dalam penanganan masalah dermatitis eksim ini untuk mengendalikan gatal. Mandi duduk dengan sabun yang ringan dan minyak pelymas (lubrikan) dapat menolong. Kortikosteroid topical seperti hidrokortison 1% juga efektif. Infeksi sekunder bakteri atau kandida memerlukan pengobatan spesifik. Pengobatan pada dermatitis eksim juga dapat dilakukan dengan pemberian salep pelembab kulit seperti vaselin atau 10% urea di dalam Eucerin, antihistamin, dan obat yang serupa untuk mengurangi gatal. Kortikosteroid topical adalah dasar dari terapi, bentuk salep lebih baik. Gunakan preparat yang mengandung flour apabila keadaannya berat (tetapi hindari penggunaannya untuk bagian wajah).
Pada bayi, penanganan dermatitis eksim adalah dengan pemberian ASI maka insiden dermatitis eksim ini akan menurun. Kasus dermatitis eksim ini paling banyak terjadi pada bayi berusia 2 tahun sampai 18 bulan (85% kasus). Gejalanya sering terjadi berupa bercak-bercak merah diwajah sampai derah popok bayi. Biasanya akan sembuh setelah bayi berusia diatas 18 bulan, tetapi 1.3 kasus kelainan berlanjut ke bentuk berikutnya. Menjaga kebersihan kulit bayi dari gangguan faktor pencetus alergi atau yang member rangsangan terhadap kulit anak-anak karena penggunaan handuk yang kasar, sabun antiseptic, dan sebagainya, adalah salah satu upaya pencegahan yang pantas dilakukan.
Pengobatan dermatitis eksim adalah dengan steroid topical yang poten hendaknya digunakan untuk meredakan eksema sebelum dilakukan tes temple. Begitu suatu allergen sudah ditemukan sebagia penyebabnya, maka pasien dianjurkan untuk menghindarinya. Apabila komponen dalam obat-obatan yang menjadi penyebabnya, maka dokter keluarga pasien harus diberi tahu obat-obat apa saja yang tidak boleh dipakai.
eksim kering